Moving Average memiliki beberapa method atau jenis perhitungan
jadi dari type2 moving average di atas mana yang paling akurat untuk digunakan ?? jawabannya tergantung dari tradernya. jika selalu trading short term mungkin bisa menggunakan EMA / WMA karena lebih cepat memberikan signal perubahan trend. dan karena perubahan trend yang sangat cepat itu mungkin para trader long term akan lebih memilih SMA/SMMA untuk mengurangi false signal.
sks
- Simple Moving Average (SMA)
Perhitungannya dengan menjumlahkan harga yang akan dihitung dibagi dengan period.
Contoh:
kita akan mencari nilai SMA dari 5 close price tiap candle, yang nilai close masing-masing candle adalah 5,7,2,9,3
Code:SMA=(5+7+2+9+3)/5=5,2
- Exponential Moving Average (EMA)
nilai EMA bisa dihitung menggunakan rumus berikut
dilihat dari rumus di atas sangat mudah untuk menghitung nilai EMA karena hanya membutuhkan nilai harga sekarang dan nilai EMA sebelumnya. tapi jika diteliti lagi, darimana kita mendapatkan nilai previouse EMA ? yah kalau ada lagi data sebelumnya tinggal jawab aja dari EMA sebelumnya lagi
sebenarnya EMA previouse itu adalah nilai SMA
contoh perhitungan:
(25+24+28+24+26+27)/6 = 25,666667 (sama dengan menghitung nilai SMA)
nah dari pernyataan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa EMA akan memberikan signal lebih dini dibanding SMA. - Smoothed Moving Average (SMMA)
SMMA memiliki perhitungan bertahap.
- untuk menghitung nilai SMMA awal sama dengan menghitung SMA yaitu (total data dibagi period)
- untuk nilai SMMA ke dua dan seterusnya menggunakan rumus
Code:SMMA(i) = (SUM1-SMMA1+applied price)/period
kita akan menghitung nilai SMMA menggunakan period 3, dari data 1,2,3,4,5,6,7 dst bertahap dari 3 bar pertama
SMMA = (PRICE 1 + PRICE 2 + PRICE 3)/PERIOD
SMMA = (1+2+3)/3 = 2
lalu SMMA pada bar ke 4 dihitung menggunakan rumus:
SMMA = (PREVIOUS SUM - PREVIOUS AVG + data ke 4) / PERIOD
SMMA = (6 - 2 + 4) / 3 = 8 / 3 = 2,67
SMMA pada bar ke 5
SMMA = (8 - 2,67 + 5) / 3 = 10,33/3 = 3,44
SMMA pada bar ke 6
SMMA = (10.33 - 3.44 + 6) / 3 = 12.89 / 3 = 4.30
dst... - Linear Weighted Moving Average (LWMA/WMA)
Pembobotan nilai pada WMA tergantung dari period yang kita tentukan.
semakin besar period maka semakin pesar pembobotan nilai perhitungannya.
WMA bisa dihitung menggunakan rumus berikut
contoh perhitungan
jadi dari type2 moving average di atas mana yang paling akurat untuk digunakan ?? jawabannya tergantung dari tradernya. jika selalu trading short term mungkin bisa menggunakan EMA / WMA karena lebih cepat memberikan signal perubahan trend. dan karena perubahan trend yang sangat cepat itu mungkin para trader long term akan lebih memilih SMA/SMMA untuk mengurangi false signal.
sks
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini/ Please you comment here..