Tiga kesalahan umum

Jika Anda memulai trading dengan bertanya pada diri sendiri: "? Bagaimana trend pasar saat ini", selamat, Anda mulai dengan pertanyaan yang benar. Tapi kebanyakan pedagang kehilangan pertanyaan penting berikutnya: "Bagaimana diandalkan adalah tren pasar saat ini?"

KESALAHAN 1:
Apa yang tampaknya menjadi "uptrend yang kuat" bisa saja jebakan, menggoda Anda untuk memasuki pasar dengan tren. Sebuah pergerakan harga peledak bisa jatuh kembali ke tingkat harga sebelumnya dalam waktu singkat!

KESALAHAN 2:
Menggunakan sejumlah tetap pips untuk Stop Loss, misalnya 50 pips. Stop Loss harus mencerminkan volatilitas pasar saat ini dan perubahan volatilitas dari waktu ke waktu. Berikan pasar cukup ruang untuk napas, atau Stop Loss akan terkena!

KESALAHAN 3:
Menggambar semua garis tren mungkin. Mungkin Anda dapat menemukan beberapa garis tren pada satu grafik tunggal, tetapi tidak semua harus dipertimbangkan. Memilih garis tren dengan lebih dari dua poin menyentuh dan garis tren yang cukup lama. Menerobos kuat hasil garis tren dalam sebuah langkah besar dan menguntungkan.

Post a Comment

3 Comments

  1. Seorang trader pastinya pernah yang ngalamin yang namanya salah dalam analisa, ane juga pernah ngalamin hal ini dan sekarang ane berusaha untuk bisa memaksimalkan analisa yang ane gunakan di broker octafx menggunakan sistem trading SR dimana ini saya temukan di blog seperti ini sebelumnya

    ReplyDelete
  2. Kesalahan umum yang sering terjadi oleh trader adalah lupa dengan pasang SL dan TP. Padahal dalam bisnis forex trading ini, penggunaan SL dan TP sangatlah penting makanya setiap saya trading di octafx saya selalu menerapkan SL dan TP

    ReplyDelete
  3. Merasa nyaman saat bergabung bersama broker ACY ini, karena dengan spread yang rendah, dan juga dengan spread yang rendah. Broker ACY ini memang benar benar broker terbaik yang telah hadir sarana pilihan trader untuk dalam aktifitas trading membuat nyaman dan aman

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan komentar anda disini/ Please you comment here..

fbs indonesia